Rabu, 18 Juli 2012

hidangan senja

waktu berubah menjadi sangat apa adanya
syarat kita hidup yang takut Tuhan harusnya semakin dalam, tapi ini tidak begitu
semuanya mengambang
berkesempatan untuk memutar masa lalu satu kali
aku menontonnya sambil menikmati teh panas sore dan dua roti bakar
ternyata dulu disaat Tuhan memang satu
tapi tak benar-benar satu
aku sempat menuhankan dunia bertabur keinginan dan hawa nafsu manusia
memalukan
aku pilu
tak kuhabiskan hidangan sore itu
aku muak melihat aku
jalan yang sempat aku lalui menuju aku adalaha jalanMu
dan sekarang memperbaikki diri sendiri itu lebih baik daripada mengeluh
yang tlah lalu adalah surata yang disajikan untuk tiap pribadi
untuk dipelajari
senja berakhir memuaskan
aku ingin diriku lebih baik
mungkin itu saja
sampai mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar